Sebuah catatan
Tahu lirik lagu di atas. Yup, ini lirik lagunya Project Pop berjudul Ingatlah hari ini. Sebuah lagu yang menceritakan indahnya persahabatan. Ada sebuah pepatah mengatakan “Bukan petani bila ia tidak mengenal ladangnya”. Bila kita sendiri saja tidak tahu tentang seseorang yang kita sebut sahabat, kita belum sepenuhnya benar-benar menjadi sahabatnya. Wah jadi lanjut cerita tentang sahabat nih. Tapi emang ini topik yang akan kita bahas, melanjutkan cerita yang lalu, tentang GAMADIKSI, tentang mereka yang ada di balik layar, tentang mereka yang punya kisah, cinta, konflik, bahkan sebuah perjuangan yang harusnya layak kita acungi sebuah apresiasi.“Kamu sangat berarti, Istimewa dihati, Selamanya rasa ini. Jika tua nanti kita telah hidup masing – masing. Ingatlah hari ini”
Silaturahmi Akbar GAMADIKSI USU (18 Februari 2012)
Butuh 3 minggu setelah peresmian
GAMADIKSI USU untuk membuat sebuah event pertama. Awalnya para pengurus ingin
membuat acara outboundnya anak – anak GAMADIKSI USU. Namun bagaimana caranya
kalau para anggota belum tahu soal organisasi GAMADIKSI USU. Akhirnya
diputuskan untuk membuat event pembuka yang tujuannya selain memperkenalkan
GAMADIKSI juga sekaligus ajang silaturahmi buat para mahasiswa BIDIK MISI USU
2010 dan 2011.
Dipilihlah tim yang bertugas
mengurus persiapan event. Saat itu Ketua Panitianya Gantara Eka (FH 10) dan
Sekretaris Azizah Mei (Fasilkom 10) dan saya ikut sebagai koordinator Publikasi
dan Dokumentasi. Disinilah saya banyak mengenal banyak anak – anak GAMADIKSI
yang akhirnya menjadi “Hantunya Sekret”. Disini saya mengenal David Saputra
(FISIP 10), Hera Febriani (FE 10) dan Aji (FP 10), Yohannes (FP 10) dan kami
membentuk band puisi untuk acara SILATURAHIM AKBAR. Dalam prosesnya ternyata
tidak segampang yang kami duga. Proposal tidak ada, hanya bantuan gratis
Gelanggang Mahasiswa dan modal Rp. 500 ribu dari BIREK. Panitia pun awalnya
sempat putus asa, acara ini tidak akan berjalan karena kesulitan dana.
Rapat panitia SA |
Namun akhirnya setelah sebuah
proses debat panjang, mereka sepakat apapun resikonya, panitia harus bisa
selesaikan target mempertemukan 850 orang mahasiswa BIDIK MISI USU. Yup,
setelah itu Publikasi pun gencar kami lakukan. Seluruh USU kami sebar proposal.
Bahkan setiap hari kami mengecek mading-mading jurusan untuk memastikan
publikasi Silaturahmi Akbar berjalan lancar. Penambahan dana pun didapat dari
sumbangan para panitia. Dan akhirnya, Jum’at 18 Februari 2012 acara Silaturahmi
Akbar terlaksana. Hampir 300 orang Mahasiswa BIDIK MISI USU datang ke acara
ini. Acara ini pun terlaksana. Dengan
kehadiran Bapak Sunyoto, Pak Sunan, penjelasan organisasi dari para pengurus,
puisi musikal, daffi nasyid, sampai akhirnya ditutup dengan drama persembahan
dari divisi Seni dan Budaya yang di koordinator oleh Syaravina Lubis (FH 10)
yang berhasil mengocok perut penonton.
GREEN CAMP (TAHURA – 28-29 April 2012)
Ada kisah lucu di balik acara ini. Saat itu
Divisi KOMINFO mengadakan kegiatan GRUP BELAJAR BLOG. Saya pun mengajak teman
saya Muhammad Fauzi (FT 10) untuk mengikuti kegiatan ini, soalnya ia ingin
mencoba gabung di GAMADIKSI USU. Para peserta saat itu rame, tentunya dengan
wajah – wajah baru. Namun dikarenakan ada rapat mendadak di BIREK, para peserta
pun diangkut menuju BIREK dan GRUP BELAJAR dibatalkan. Sepulangnya dari rapat,
ternyata hasilnya GAMADIKSI akan mengadakan acara outbound untuk 850 orang.
Diskusi singkat di lobi LPPM tak diduga menghasilkan susunan panitia Muhammad
Fauzi sebagai ketuanya (disini si Fauzi baru sadar, dia nekat banget jadi ketua
panitia -_-), David Sahputra (FISIP 10) sebagai wakil ketua, Lely Fitri H
(FMIPA 10) sebagi sekretaris dan Dea Lova (Fpsi 10) sebagai bendahara. Saat itu saya masuk dalam
tim acara beserta Harianti WP (FT 10) yang nantinya menjadi sekretaris umum
GAMADIKSI USU. Akhirnya publikasi open recruitment panitia GREEN CAMP pun
disebar. Rapat pertama, sekitar 70 orang calon panitia berkumpul di jalan depan
teras lobi LPPM. Rapat ramah lingkungan ini pun menghasilkan susunan panitia
yang diharapkan dapat mensukseskan acara. Proposal pun disebar, job desk
panitia di tetapkan, dan masa kerja kurang lebih sekitar 1 bulan setengah pun
dilaksanakan. Tetapi ternyata hasil yang diduga tidak sama seperti yang panitia
harapkan. Proposal yang disebar tidak menghasilkan harapan. Beberapa kali revisi
hasilnya sama saja.
Rapat open recruitment GREEN CAMP |
Fauzi menjelaskan job desk panitia |
Kompak, dan semangat |
Jam 10 malam, masih rapat bahas persiapan GREEN CAMP |
Akhirnya panitia berharap pada
uang iuran dari anggota GAMADIKSI sendiri. H-20, masih belum sesuai harapan.
Beberapa kali panitia ke BIREK untuk mendiskusikan masalah ini. Hasilnya hanya
dua pilihan, cari pinjama atau mengundurkan acara. Putus asa, ya tentunya.
Modal awal hanya 2 juta, sedangkan untuk memberangkatkan 850 orang, panitia
butuh sekitar 40 juta. Segala ide pun dicari untuk mengatasi masalah ini,
bahkan dari sini sempat membuat konflik di internal panitia sendiri. Ya, masalah
dana, waktu, dan persiapan menjadikan panitia semakin buruk. Namun kuncinya ada
di ketua panitia. Untungnya Fauzi tidak gampang menyerah. Masih teringat kami
sempat 3 hari menginap di sekretariat GAMADIKSI untuk membahas masalah ini. Dan
hasilnya, para panitia harus memperkuat internal, publikasi dan memaksimalkan
iuran.
H-10, tak diduga, peserta mulai
membludak. Dana proposal yang cair hanya Rp. 30. 000. Kami pun mengadakan
survey untuk meninjau lokasi. Tetapi masalah baru pun muncul. Lagi – lagi masalah
dana. Ada biaya administrasi yang harus kami penuhi di sana. Tetapi, tetap
jangan menyerah. Para panitia yang masih aktif pun segera mencari solusi
(masalah lainnya, hanya sekitar 20 % panitia yang aktif dari 100 orang panitia.
Ini menambah beban ketua panitia, namun akhirnya ia pun memaksimalkan tugas
panitia yang aktif dan ikut juga membantu panitia). H-3, semua persiapan
dilakukan. Peserta semakin membludak. Bahkan sempat dibatasi, karena peserta
banyak mendaftar setelah lewat hari terakhir pendaftaran.
H-1, persiapan matang. Ketua
panitia beserta beberapa orang panitia berangkat duluan menuju lokasi untuk
pemasangan tenda.
Peserta kloter 1 berangkat |
Dan 28 April 2012, jam 2 siang
peserta kloter pertama berangkat menuju lokasi. Ada sekitar 12 bus yang
disediakan saat itu. Malamnya, berangkat lagi 5 bus ditambah bus USU untuk
mengangkut peserta kloter ke dua. Acara pun dilaksanakan. Seluruh panitia sibuk
di sana sini untuk mengurus para peserta. Dari konsumsi, tenda, penjagaan
malam, wc, obat-obatan dan sebagainya. Malamnya menjadi malam perenungan. Para
peserta pada nangis mendengar sebuah kisah inspirasi dari Suci Prihatin (FMIPA
10).
Artis GAMADIKSI |
Makan malam bersama akrabkan GAMADIKSI USU |
Di saat para peserta tidur, para
panitia ada yang begadang untuk menjaga areal lokasi. Ada yang jaga air (si
Gantara tu), ada yang jagain WC (si Adzri (FP 10) dan timnya) ada juga yang
jagain pintu masuk, ampe tidur-tiduran di aspal (saya dan teman-teman lain tu.
Ingat banget, menjelang jam 3 dinginnya ampe menusuk ke tulang. Semua pada
menggigil).
Paginya, dengerin tausiah, ada
yang kebaktian, ada yang senam dan juga penanaman bambu. Makan pagi bersama,
dan persiapan menuju lokasi pemandian air panas.
Asik, makan pagi datang |
Nanam pohon malah foto - foto -_- |
Fauzi, Iwan (FE 11) dan Pak Budi diskusi tentang lokasi |
Suasana di pemandian air panas |
Arahan dari Pak Budi |
Dan akhirnya, perjuangan para
panitia tidak sia – sia. Sekitar 450 orang mahasiswa BIDIK MISI USU hadir di
event ini. Capek, letih pun tak terasa lagi setelah melihat hasil yang tak
pernah kami duga. Ya, semua tersenyum bahagia.
Besok, kita akan membahas beberapa event berikutnya
EmoticonEmoticon