Unit Kegiatan Mahasiswa GAMADIKSI USU

Mahasiswa Harus Tahu : Program Kampus Mengajar 2021

 

Halo Mahasiswa/i Indonesia...

Apa kamu tahu kampus mengajar ?

Nah karena banyak yang belum tahu, mari sama-sama kita kupas tuntas mengenai “Kampus Mengajar”.

Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Sebagaimana yang kita ketahui, sejak delapan belas tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi sekolah. Dikarenakan Indonesia saat ini dilanda pandemi, maka menjadikan PR kita dalam mengejar ketertinggalan semakin menantang. Indonesia membutuhkan mahasiswa untuk menjadi mitra guru mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik.

Berkaca pada program Kampus Mengajar angkatan 1 yang sukses, mendorong Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek membuka pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 2 pada tanggal 5 Juli 2021 lalu dengan harapan menggandeng jumlah partisipasi mahasiswa, dosen, dan universitas negeri maupun swasta yang lebih besar.

Adapun manfaat program Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu diakui konversi hasil belajar sampai dengan 20 SKS per semester, sertifikat peserta program Kampus Mengajar serta adanya pemotongan UKT hingga 2,4 juta dan mendapatkan uang saku sejumlah Rp. 1.200.000 per bulan. Wah menarik ya teman-teman ?

“Untuk mahasiswa penerima KIP, uang saku atau bantuan akmodasi dari Kemendikbudristek terkait program ini dipotong sejumlah Rp. 700.000, sehingga hanya menerima Rp. 500.000. Hal ini dikarenakan mahasiswa penerima KIP telah mendapat uang bantuan pendidikan dan biaya hidup sebesar Rp. 700.000 per bulannya”, papar Dwi Ajeng Pratiwi (26/09) salah satu mahasiswi peserta program Kampus Mengajar.

Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya mengajar semata. Melainkan juga membantu dalam mensosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbudristek meliputi kurikulum darurat, modul pembelajaran, AKSI, portal rumah belajar, dan lain-lain. Tak ketinggalan, mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi dan improvisasi materi promosi profil pelajar Pancasila sekaligus menjadi duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemi.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti dalam Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ke perguruan tinggi di wilayah timur, Selasa (29/21). “Kampus Mengajar Angkatan 2 ini akan merekrut 17.000 mahasiswa yang akan diterjunkan ke 3.400 SD yang sudah ditunjuk dan 3000 mahasiswa akan diterjunkan ke 375 SMP di 34 Provinsi,” ungkapnya.

Program Kampus Mengajar memiliki 4 poin penting yaitu melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar diluar kampus hingga 2 semester atau 40 SKS.

Perguruan tinggi akan mendapatkan keuntungan dengan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada poin nomor 2 yaitu mahasiswa mempunyai pengalaman belajar diluar kampus domisili dan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai support pencapaian IKU tersebut. 

Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini terbuka untuk 4.700 institusi pendidikan tinggi yang berada dibawah naungan Ditjen Dikti dan terbuka semua program studi, sarjana, dan sarjana terapan. Adapun syarat dari Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu :

  • Mahasiswa minimal semester 5 pada semester gasal tahun akademik 2021/2022
  • Berasal dari seluruh program studi sarjana atau sarjana terapan dari perguruan tinggi di bawah koordinasi Ditjen Dikti
  • Memiliki IPK min. 3 (dari skala 4)
  • Diutamakan memiliki pengalaman mengajar atau berorganisasi

Adapun dokumen yang dibutuhkan sebagai berikut :

  • Rekomendasi dari Dekan atau yang setara
  • Pernyataan komitmen
  • Surat izin orang tua
  • Surat keterangan sehat
  • Transkip nilai
  • Surat keterangan pernah mengajar atau berorganisasi
  • Sertifikat prestasi

Tahapan dalam program kampus mengajar ada lima, yaitu tahap pendaftaran, tahap seleksi, tahap pembekalan dan pemberangkatan, tahap penugasan dan tahap penarikan mahasiswa/i peserta program kampus mengajar.

“Karena sekarang pandemi, kesulitan bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar benar-benar terasa. Apalagi di daerah yang mengalami susah sinyal seperti lokasi penempatan mengajar saya. Lebih dari itu, masih terdapat banyak siswa yang belum lancar membaca dan berhitung. Sehingga peran tenaga pendidik sangat dibutuhkan”, ungkap Siti Fatimah Sembiring (23/09) salah satu peserta program Kampus Mengajar dari Universitas Sumatera Utara.

Lalu bagaimanakah pengalaman yang dirasakan para peserta program Kampus Mengajar ?

Mari kita intip ungkapan dari salah satu mahasiswi jurusan Fisika yang bernama Dwi Ajeng Pratiwi sebagai peserta lolos program Kampus Mengajar, “program Kampus Mengajar ini sangat bagus dan menyadarkan saya bahwa Indonesia benar-benar membutuhkan peran serta kontribusi kita dalam pendidikan generasi muda. Masih banyak siswa SD yang minim literasi dan numerasi. Bahkan kenyataan di lapangan, tidak sedikit yang kesulitan dalam membaca dan memahami soal. Ada juga siswa yang mengalami family issue serta butuh perhatian kita untuk anak seusia dini itu”.

“Saya menjadi lebih bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang mementingkan pendidikan dan memiliki kebebasan dalam memilih sendiri”, tambahnya.

Sementara itu, mahasiswi yang kerap disapa dengan panggilan Siti saat ini tengah mengikuti program Kampus Mengajar di daerah UPT SPF SD Negri 101842 Sikeben, Jalan Gereja, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang menerangkan bahwa, “Ternyata menjadi tenaga pengajar itu tidak mudah. Kita harus banyak sabar dalam menghadapi berbagai karakter siswa. Dan menurut saya, penting untuk menanamkan motivasi belajar pada siswa sebelum mereka memulai KMB (Kegiatan Belajar Mengajar) agar tidak putus asa di tengah jalan. Memang penting untuk mengajarkan literasi dan numerasi pada siswa, namun ada hal yang lebih inti daripada itu semua. Yaitu hati mereka. Ketika belajar sudah diniatkan dari hati, maka akan mempermudah proses KMB berlangsung. Sejak mengikuti program ini, saya sadar bahwa literasi dan numerasi siswa/i di Indonesia sangat memprihatinkan. Sebagai mahasiswa kita harus berkontribusi untuk negara karena generasi emas negeri ini membutuhkan uluran tangan bantuan dari kita”, paparnya.

“Untuk teman-teman yang belum ada pengalaman, yuk mari ikut Kampus Mengajar karena manfaat nya juga ada untuk kita. Banyak pengalaman yang kami rasakan dan perasaan syukur bisa berbagi ilmu serta manfaat kepada sesama. Ini merupakan kepuasan tersendiri yang tak ternilai harganya” ucap dua mahasiswi cantik dari Universitas Sumatera Utara tersebut.

 

Sumber :          https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/kampusmengajar2021

https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/pendaftaran-kampus-mengajar-angkatan-2-masih-dibuka-hingga-5-juli-2021/

 

 

Penulis : Dinda Yunisa-Ilmu Hukum 2020 (Divisi Kominfo)

Kategori

Subscribe Us On youtube

Follow Us On fan Fage Facebook

Kategori

Follow Us On Instagram

View this post on Instagram

[Pedoman KIP Kuliah 2020] -----------------------* INFO PENTING * -------------------------- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sudah dibuka pada 2 Maret hingga 31 Oktober 2020. Catat dan ingat tanggalnya. Bagi kamu lulusan SMA/SMK/MA/sederajat baik tahun 2020,2019 ataupun 2018, > Baca langsung pedoman KIP KULIAH dibawah ini, sebagai landasan dalam pendaftaran KIP KULIAH tahun 2020 : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/panduan > segera daftarkan dirimu pada laman berikut : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ Sumber: kip-kuliah.kemdikbud.go.id . . . @gamadiksiusu @Permadanidiksinasional @Kemdikbud.ri -------------------- -------------------- Akun Resmi UKM Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Sumatera Utara Periode 2020-2021 Dikelola oleh Divisi Komunikasi dan Informasi GAMADIKSI USU -------------------- UKM GAMADIKSI USU 2020-2021 Ketua Umum : Martinus Putra Antara Sipangkar Sekretaris Umum : Putri Aqila -------------------- Facebook : GAMADIKSI USU Instagram : @gamadiksiusu Email : gamadiksiusu2019@gmail.com Youtube : gamadiksi USU Narahubung Martin : 082276713576 (WA) Waska : 082167570787 (WA) -------------------- #kominfo #gamadiksiusu #bersamabisaluarbiasa #pengurusbarugamadiksiusu #bidikmisi#kipkuliah #alumnibidikmisi#kip #MerdekaBelajar #SNMPTN2020 #KIPKULIAH #Perguruantinggi #SahabatKIP #KIPKULIAH #InfoKIP #CalonMahasiswa #Sma #Smk #Ma #Bidikmisi

A post shared by GAMADIKSI USU (@gamadiksiusu) on