Berdampingan dengan Corona Virus(COVID-19)
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih
parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrme (SARS). Coronavirus
(COVID-19) tersebar dalam tetesan bersin atau batuk. Arus bukti
menunjukkan bahwa virus dapat menyebar semudah virus flu yang beredar setiap
musim dingin. Virus dapat dengan mudah menyebar ke orang lain dan Anda biasanya
menular sampai semua gejala Anda hilang. Coronavirus (COVID-19) dapat bertahan
hidup di permukaan jika seseorang yang memilikinya itu batuk atau bersin
padanya. Desinfektan rumah tangga sederhana dapat membunuh virus di
permukaan.
Tanda dan gejala umum infeksi
COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan
sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang
14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala
klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa
kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat
pneumonia luas di kedua paru.
Kasus positif Corona pertama di
Indonesia dikonfirmasi merupakan dua orang ibu dan anak. dari kedua pasien, salah satunya merupakan guru dansa.
Pasien berusia 31 tahun ini lantas melakukan kontak fisik dengan WNA Jepang.
Untuk informasi, sebelum ke Indonesia, WNA Jepang ini bermukim di Malaysia
sejak 14 Februari 2020 lalu. Sejak kasus pertama terkonfirmasi. Pasien yang
terkonfirmasi hingga hari ini(4 April 2020) berjumlah 2.092 positif, 191
Meninggal Dunia, 150 Sembuh.
Langkah-langkah
yang dilakukan pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona diantaranya
adalah:
1. Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim
Gerak Cepat (TGC) di wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos
Lintas Batas Darat Negara (PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain
yang relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara yang memiliki kompetensi
yang diperlukan dalam pencegahan importasi penyakit.
2. Tim bertugas melakukan pengawasan alat angkut, orang, barang,
dan lingkungan di pintu masuk negara. Menyediakan ruang wawancara, ruang
observasi, dan ruang karantina untuk penumpang.
3. Dalam menghadapi situasi pandemic virus Novel Corona
2019 (n-COV), sejak tanggal 18 Januari 2020 Indonesia telah melakukan
pemeriksaan kesehatan di sekitar 135 titik di bandar udara, di darat dan
pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh bagi siapa pun yang
memasuki wilayah Indonesia, sesuai regulasi kesehatan internasional, Pemerintah
Indonesia juga telah mengerahkan personil tambahan di bandar udara serta
meningkatkan kesiagaan rumah sakit.
4. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga
langkah pencegahan masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, yaitu:
·
Menerbitkan Surat
Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan
masuknya penyakit ini.
·
Menempatkan 135 thermal
scanner di seluruh bandar udara di Indonesia terutama yang mempunyai
penerbangan langsung ke Tiongkok
·
Memberikan health
alert card dan Komunikasi, informasi, dan Edukasi (KIE) pada
penumpang
5. Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit rujukan, yang sebelmnya dipakai pada kasus flu burung. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien) terkait penyebaran virus corona sebagai bentuk tindak pencegahaan. Melakukan social distancing dan physical distancing. Yaitu melakukan kegiatan tanpa keluar rumah yang sering dikampanyekan dengan tagar #dirumahaja
Dampak
positif yang dapat kita ambil dari pandemic Coronavirus(Covid-19) ini. Ada
beberapa dampak positif dari adanya pandemic ini, diantaranya:
1. Meredahnya
perang dagang antara china dan AS.
Perang dagang China dan
AS yang bermulai setelah Presiden Amerika
Serikat Donald Trump mengumumkan
pada 22 Maret 2018, berkehendak mengenakan bea masuk sebesar US$50 miliar untuk
barang-barang Tiongkok di bawah Pasal 301 Undang-Undang Amerika Serikat Tahun 1974 tentang
Perdagangan, dengan menyebut
adanya "praktik perdagangan tidak adil" dan pencurian kekayaan intelektual. Dengan adanya peristiwa ini kedua pihak sepakat
menghentikan perang dagang tersebut, yang kemungkinan besar dapat mengakibatkan
perang antar Negara atau bahkan dapat menjadi perang Dunia III. Hal tersebut
patut kita syukuri karena kemungkinan Indonesia terlibat dalam perang tersebut
sagat kuat da nada diposisi yang tidak pasti, karena Indonesia menjalin
kerjasama dengan kedua Negara tersebut.
Dengan
adanya peristiwa ini kita dapat melihat bahwa kedua Negara tersebut saling
membantu dalam menghadapi pandemic corona. Selain itu kedua Negara juga
membantu Negara lain yang kesulitan menghadapi corona.
2. Dampak positif terhadap lingkungan.
Polusi
udara
telah menurun di daerah perkotaan di seluruh kawasan Eropa dan dikawasan
lainnya, terutama yang melaksanakan masa karantina. selama karantina wilayah
untuk memerangi virus corona berlangsung. Tingginya tingkat polusi udara di
dunia menunjukan banyaknya emisi karbon yang menyebabkan udara tercemar. Emisi
karbon disebabkan oleh kendaraan darat, udara , dan laut yang setiap hari
beroperasi dan pengoperasian mesin-mesin pabrik menunjukan kita sebagai manusia
sudah terlalu lama menyakiti bumi kita sendiri. Dengan adanya kejadian ini kita
seperti memberikan waktu istirahat bagi bumi untuk mengurai sampah diudara.
Di Indonesia sendiri
terlihat dampaknya dengan udara kita yang semaki membaik dikarenakan masifnya
upaya pemerintah dalam mengkampanyekan untuk sosial distancing. Hal tersebut
membuat menurunnya kegiatan berkendara yang membuat udara semakin baik.
3. Seluruh
dunia bekerja sama mengatasi corona.
Dunia seakan sedang berbondong-bondong untuk mengalahkan
musuh bersama yakni virus corona. Kerja sama dalam skala global itu belum
pernah terjadi. Sebelum kepanikan mengenai Covid-19 menyita perhatian, setiap
orang menghadapi masalahnya masing-masing. Seperti kecemasan, kesepian,
penyakit mental, dan meningkatnya ketidakpastian tentang masa depan. Dari isu
politik hingga perubahan iklim, perang budaya hingga resesi seks, kasus bunuh
diri karena keputusasaan, dan bullying di media sosial yang rentan merusak
mental kita. Segala masalah yang terjadi menjadi gejala individualisme yang
merajalela.
Namun kasus pandemi Covid-19 telah membuat semua orang
fokus pada hal yang sama dan pentingnya koordinasi juga kerja sama dalam
mengatasi virus corona. Pemerintah dunia sekarang mengoordinasikan tindakan
pencegahan dengan kerja sama yang belum pernah terlihat sebelumnya. China telah
mengerahkan dokter dan ahli kesehatan masyarakat untuk membantu Italia dengan
krisis yang sedang berlangsung. Warga Israel dan Palestina bersatu untuk
memerangi epidemi. Pemerintah di seluruh dunia menerapkan langkah-langkah
ekonomi untuk membantu mereka yang rentan secara ekonomi. Pembagian alat-alat
kesehatan guna mengatasi masalah corona ini juga banyak dilakukan antar Negara.
4.
Lebih
peduli terhadap kesehatan.
Sebelum adanya virus corona ini, kita masih
kurang peduli terhadap kesehatan dan kebersihan kita. Hal ini diakibatkan kita
lebih sibuk melakukan aktivitas sehari-hari yaitu bekerja. Semua hal yang kita
lakukan lebih cenderung mementingkan keuntungan materi bukan keuntungan
kesehatan. Kita sering lalai menjaga kebersihan, jarang berolah raga dan tidak
memperhatikan polah makan.
Dengan adanya pandemi ini, kita lebih peduli
terhadap kesehatan kita. Kita jadi lebih sering mencuci tangan, berjemur, lebih
memperhatikan pola makan kita dan rutin berolahraga. Dengan melakukan hal-hal
tersebut kita dapat menjadi lebih sehat dan akan lebih sulit terinfeksi virus
corona.
5.
Dapat
melaksanakan hobi yang tertunda dan melakukan kegiatan menyenangkan.
Awalnya mungkin sulit dan
membosankan rasanya untuk melakukan segala aktivitas hanya dari rumah. Tapi hal
itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan kesehatan pribadi dan saling menjaga
satu sama lain dari bahaya virus corona. Menjaga untuk mengurangi penyebaran
virus corona penting dilakukan.
Melakukan hobi yang
tertunda dapat dilakukan dirumah. Hal-hal yang dapat dilakukan dirumah dan
tidak membosankan diantaranya;
- Membaca buku yang belum sempat kita baca. Beberapa orang pernah membeli buku untuk dibaca. Tetapi buku tersebut tidak dapat terselesaikan karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan. Karen itu, dengan banyaknya waktu kita dirumah kita dapat menghabiskan bacaan buku yang belum sempat terselesaikan. Selain dapat mengisi waktu luang, membaca buku juga dapat menambah pengetahuan kita dan dapat menghibur kekosongan yang ada.
- Memasak, kita dapat mengkreasikan resep yang selama ini ingin kita buat. Banyak dari kita yang ingin membuat suatu kreasi makanan tetapi tidak sempat melakukannya karena adanya halangan yang sifatnya mengikat yaitu bekerja ataupun kuliah. Dengan adanya pademi ini kita dapat melakukan kegiatan memasak tanpa terganggu. Memasak juga dapat kita lakukan dengan anggota keluarga lain, seperti orangtua ataupun saudara kita. Selain kita dapat mewujudkan keinginan kita dalam berkreasi kita juga dapat mempererat hubungan kekeluargaan yang selama ini mungkin tidak bias kita lakukan karena terkendala pekerjaan.
- Membuat jadwal olahraga. Kita dapat melakukan kegiatan olah raga dirumah, selain dapat membuat tubuh kita sehat, olahraga juga dapat menghilangkan stress kita selama masa pandemi. Kegiatan olahraga yang dapat dilakukan beragam, mulai dari lari pagi, jalan santai, bersepeda dan melakukan senam.
- Dan lainnya, hal lain yang dapat kita lakukan kiranya dapat menghilangkan stress kita, meningkatkan keakraban didalam keluarga yang selama ini terhalang oleh pekerjaan. Dan yang terpenting kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat mencegah penyebaran virus corona ini.
Dengan adanya virus corona ini, diharapkan
kita dapat mengambil hikmahnya.
Kita dapat lebih meningkatkan ketaqwaan kita
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita dapat lebih dekat dengan keluarga. Kita juga
diharapkan dapat selalu mendukung kebijakan pemerintah dengan melaksanakan
himbauan yang diberikan. Kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita yang
selama ini kurang kita perhatikan karena terlalu sibuk bekerja.
Menjaga
kesehatan jasmani dan rohani merupakan syarat mutlak agar kita dapat bertahan
dari virus. Tubuh yang sehat memiliki sistem kekebalan yang baik dapat
meminimalisir penularan virus. Rohani yang sehat membawa pikiran kita menjadi
tenang.
Semoga
kita senantiasa dijauhkan dari virus ini dan dapat bersama mengurangi penyebaran
virus ini dengan mengurangi kegiatan diluar rumah atau bahkan tidak keluar
rumah jika tidak terlalu penting, akhir kata saya ucapkan terimakasih dan mohon
maaf jika ada salah kata dalam penulisan. Samapai bertemu ditulisan saya
selanjutnya.
Penulis : Jeremia Sebastian Lumban Raja-Akuntasi 2019 (Divisi Pemuda dan Olahraga)